TUGAS
KELOMPOK
MAKALAH
VIROLOGI
“TOGAVIRUS”
OLEH
:
ACHMAD YUDIARTO
IDUN
AKADEMI ANALIS KESEHATAN
KENDARI
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
kami panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah, sehingga penulisan
makalah yang berjudul “TOGAVIRUS”dapat
terselesaikan dengan baik. Dalam penyusunan makalah ini banyak tantangan dan
hambatan yang kami alami, namun berkat
ketekunan dan kerja keras serta doa sehingga semua itu dapat terlewati.
kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan.Kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna untuk dapat memperbaiki
kesalahan-kesalahan dalam makalah ini.
Kendari,
11 November 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.3
TUJUAN
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN TOGA VIRUS
2.2
GENUS TOGA VIRUS
2.3
REPLKASI TOGAVIRUS
2.4
TUJUAN PEMERIKSAAN
2.5 MANIFETASI
KLINIS, EPIDEMILOGI, DIAGONOSIS LAB DAN PENGOBATAN
BAB
III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Dalam sel
inang, virus merupakan parasit obligat dan di luar inangnya menjadi tak berdaya.
Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi
tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri
atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus
menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein
yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel
yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis
organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofag atau fag digunakan untuk
jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain
yang tidak berinti sel).
Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk
hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena
karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu,
salah satunya togaviradea dimana virus yang hospesnya
dari Manusia, mamalia,
burung, dan nyamuk ( vector ).
1.2
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang di
maksud dengan virus togaviradea?
2. Bagaimana
struktur dan anatomi virus togaviradea?
3.
Bagaimana Manifetasi Klinis,
Epidemilogi, Diagonosis Lab Dan Pengobatan
virus Togaviradea ?
1.3 TUJUAN
MASALAH
1. Untuk
mengetehui devinisi virus
2. Untuk
mengetahui struktur dan anatomi virus
3.
Untuk mengetahui Manifetasi Klinis,
Epidemilogi, Diagonosis Lab Dan Pengobatan
virus
Togaviradea
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 TOGA VIRUS
(TOGAVIRIDAE)
Togaviridae adalah virus
yang hospesnya dari Manusia, mamalia,
burung, dan nyamuk ( vector ) . Saat ini ada 32 spesies dalam virus
ini , dibagi antara 2 genera.
keluarga virus ini memiliki lebih dari 250 anggota virus yang
berbeda, 65 diantaranya dapat menimbulkan penyakit pada manusia. untuk
menlengkapi siklus biologiknya yang kompleks, virus ini membutuhkan
invertebrata penghisap darah sebagai vector dan vertebrata sebagai tuan rumah
yang efektif ( hospes reservoir ). togavirus
Togavirus mempunyai banyak anggota virus yang termaksud
dalam serangga penghisap darah dan ditularkan kepada vertebrata oleh gigitan
serangga tersebut. atas dasar antigen yang dapat ditunjukan dengan tes-tes
netralisasi, HI dan fiksasi complement, togovirus dikelompokan menjadi 3 genus
yaitu genus alphavirus ( arbovirus grup A ), Flavivirus ( arbovirus grup B ),
dan rubivirus.
untuk
membedakan virus-virus dalam tiap-tiap geneus digunakan tes netralisasi yang
paling spesifik. nama-nama togavirus biasanya disesuaikan dengan nama penyakit
yang ditimbulkannya misalnya virus rubella, St Louis encephalitis virus,
phelebotomus fever virus dan virus chikungnya. Sifat antigen dari togavirus
yaitu virus dimana Protein selubung yitu hemaglutinin virus. Togavirus Memiliki
7 sturuktur kompleks antigen/serogroup antara lain :
a.
Western equine encephalitis
b.
Eastern equine encephalitis
c.
Venezualen equine encephalitis
d.
Semliki forest
e.
Nduma
f.
Barmah forest
2.2 GENUS TOGAVIRUS
a.
alphavirus
alphavirus
adalah sferis dengan inti ( core) yang padat elektron ( pada mikrofotografi
tampak gelap, padat ), dikelilingi oleh
dua lapis selubung fosfolipid. nakleokapsid mempunyai 32 kapsomer dengan
diameter antara 35 sampai 40 nm.
alphavirus
kapsid telah dipelajari secara ekstensif dengan mikroskop cryo-elektron. Virion
cenderung ~ 70nm dengan diameter dan memiliki massa molekul 52 mega Dalton.
Komposisi kapsid adalah dari mengulangi E1 dan E2 glikoprotein, protein C
nukleokapsid, RNA genomik, dan amplop lipid yang diambil dari tuan rumah.
Protein yang mengatur iklan T = 4 kisi ikosahedral dengan 240 salinan dari
setiap subunit, berinteraksi bersama untuk membentuk struktur yang kaku
melintasi membran. Juga dalam partikel iral adalah protein asosiasi membran
disebut 6K dan protein kecil lain yang disebut TF.
b.
Flavivirus
Sebagian flavivirus ditularkan oleh
nyamuk sedangkan lainnya ditularkan oleh tick (caplak ) yang ditularkan oleh
nyamuk antara lain adalah Japanese encephalitis virus, west nile fever virus,
yellow fever virus dan lain-lain
c.
Rubivirus
Sebuah genus
dari Togaviridae keluarga yang mengandung hanya satu spesies diakui, RUBELA
VIRUS. Transmisi terutama oleh aerosolization. Virus ini Tahun muncul pada tahun
1994.
2.3 REPLIKASI
Replikasi dari Togaviruses adalah salah satu faktor pembeda utama dari spesies virus lainnya. Replikasi dari alphavirus terjadi biasanya virus RNA: dalam sitoplasma. Setelah endositosis reseptor-mediated dari partikel virus, vesikel diangkut ke lisosom, dimana pH rendah mengkatalisis Uncoating dari genom, menandai awal dari fase translasi.
The non-struktural encoding 5 'diterjemahkan menjadi poliprotein (P1234) yang memotong hydrolytically menjadi empat protein yang berbeda (NSP1, sebuah metilasi dan pembatasan protein; NSP2, sebuah helikase dan protease, NSP3, protein yang mengubah RNA seluler replikase ke ditambah terdampar replikase, dan NSP4, polimerase RNA). Protein ini bekerja bersama untuk cepat menghasilkan untai RNA gratis.
RNA (-) untai yang dihasilkan oleh protein replikasi digunakan sebagai template untuk produksi RNA genomik dan mRNA subgenomic yang berisi informasi untuk produksi kapsid. Strategi ini memungkinkan untuk sejumlah besar protein kapsid virus akan diproduksi setelah langkah replikasi awal.
Protein yang dikode oleh mRNA juga poliprotein besar yang kemudian dibelah menjadi komponen yang lebih kecil yang datang bersama-sama dan membentuk kapsid. protein kapsid C adalah yang pertama untuk dibelah dari poliprotein tersebut; fragmen protein yang tersisa diangkut ke lumen ER, di mana protein tuan memproses protein yang tersisa.
partikel virus baru dirakit dalam sitoplasma: RNA genom mengandung sinyal enkapsulasi, yang memungkinkan untuk selektif menjadi dikelilingi protein kapsid, membentuk virion baru. Virus kemudian melarikan diri sel melalui pemula.
2.4 MANIFETASI KLINIS, EPIDEMILOGI, DIAGONOSIS LAB
DAN PENGOBATAN
Untuk togavirus dapat diketahui Masa inkubasi pertumbuhannya
mencapai 4 sampai 21 hari dimana memiliki gejala anatara lain :
a.
Nyeri kepala berat
b.
demam
c.
mengigil
d.
mual
e.
muntah,
f.
Dalam 24-28 jam pasien mengantuk mengalami stupor bahkan menjadi kebingungan
tremor kejang koma Terjadi gnguan mental perubahan kepribadian paralisk
g.
Untutuk pengobatan togavirus dimna belum ada
pengobatan yang spesifik biasanya pencegahannya dengan cara memutuskan rantai
transmisi pada saat replikasi dan
biasanya pencegahan diberikan vaksinasi
Dalam diagnosis laboratorium untuk togavirus
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1.
Isolasi virus
2.
Deteksi langsung : deteksi antigen, pcr
3.
Serologi :
a.
TES HI
( untuk identifikasi kelompok virus )
b.
Elisa ( deteksi igM)
4.
Kenaikan 4x antibody spesifik dilakukan diagnosis ( sampel pertama sedini
mungkin sampel kedua setelah 2-3 minggu Pertimbangan reaktivasi silang dengan
flavivirus
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
·
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam
material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup karena
virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.
·
Togaviridae
adalah virus yang hospesnya dari Manusia, mamalia, burung, dan nyamuk
( vector )
·
Genus togaviridea terdiri dari beberapa
genus yaitu alpavirus, flavivirus, dan
rubivirus.
DAFTAR PUSTAKA
olk.Wesley&Wheler.Margaret.1990.Mikrobiologi Dasar
Edisi kelima jili 2.Jakarta :Erlangga
http://filzahazny.wordpress.com/2008/10/31/virologi/
tentang pembiakan virus
http://www.news-medical.net/health/Human-Diseases-Caused-by-Viruses-%28Indonesian%29.aspx
penyakit yang disebabkan oleh virus
http://www.news-medical.net/health/Human-Diseases-Caused-by-Viruses-%28Indonesian%29.aspx
pencegahan dan pengobatan untuk enyakit yang di timbulkan oleh virus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar